Gemini AI, Kecerdasan Buatan Google
Gemini AI, kecerdasan buatan besutan Google kini masuk kancah persaingan sistem kecerdasan buatan. Dengan mengkombinasikan machine learning, deep learning dan pemrosesan bahasa alami (NPL) ditambah resource search engine milik Google, Gemini AI sepertinya akan mampu bersaing ketat dengan ChatGPT milik OpenAI.
Apa itu Gemini AI?
Gemini AI adalah sistem kecerdasan buatan yang dioperasikan untuk memroses beberapa data dalam skala besar dengan akurasi yang sangat tinggi dan kecepatan yang signifikan. Teknologi ini terdiri dari mesin pengambilan keputusan dengan machine learning, deep learning, dan pemrosesan bahasa alami yang menghasilkan solusi yang berguna dalam berbagai aspek, termasuk bisnis, keuangan, dan kesehatan.
Gemini AI diperkenalkan pertama kali dengan nama Google Bard, serupa dengan chatbot pintar, pada 21 Maret 2023. Seiring perkembangannya Google Gemini AI diklaim lebih canggih dari platform sejenisnya. Platform ini diklaim mampu meresponse percakapan manusia lebih baik dibandingkan Google Bard. Di Indonesia sendiri Gemini AI resmi bisa diakses di tahun 2024.
Cara Penggunaan
Cara menggunakannya cukup mudah. Akses melalui web di https://gemini.google.com/app. Kemudian Anda akan disuguhkan User Interface ala-ala ChatGPT. Anda bisa mengetikkan prompt pada bilah chat paling bawah. Dibagian kanan bilah, ada opsi untuk mencari dengan voice, atau dengan attachment berupa gambar. Jika Anda pernah menggunakan aplikasi serupa seperti ChatGPT atau chatbot yang lain, mungkin Gemini AI ini tidak akan terlihat asing dan sulit untuk digunakan.
Pengalaman Penggunaan
Gemini AI ini lebih cepat mengeluarkan hasil prompt yang kita ketik dibanding ChatGPT. Mungkin karena ChatGPT ada semacam typewritting effect, jadi resultnya lebih lama. Paragraph yang dihasilkan lebih banyak, jadi informasi yang kita terima juga lebih beragam. Integrasi dengan akun Google sudah otomatis, jadi tidak perlu lagi repot login atau kehilangan sesi di Gemini AI ini. Pilihan versi gratisnya lebih banyak karena ada attach gambar tanpa dibatasi.
Namun ada beberapa yang saya tidak suka. UI nya itu agak terlalu lebar paddingnya. Bilah isian chatnya juga terlalu lebar, jarak headingnya terlalu lebar juga. Untuk PC dengan layar imut, pasti harus scroll sebelum informasinya lengkap semua. Kemudian, hasil informasinya juga masih agak sama dengan BARD, yakni terlalu panjang. Saya seperti bukan sedang chat, tapi seperti membaca buku. ChatGPT masih lebih baik.
ChatGPT masih nyaman sih untuk dipakai, hanya saja sekarang monitasi membuat OpenAI agak pelit kasih yang “terbaik”. Gemini AI bisa masuk di ruang itu, dengan resource dan ekosistem sekuat Google, Gemini sepertinya nggak akan dibuat seperti peringkas Google Search saja, tapi mungkin bisa diaplikasikan di Gmail, Youtube atau bahkan Blogger.
You may also like
Calendar
M | T | W | T | F | S | S |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | ||||||
2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 |
9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 |
16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 |
23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 |
30 | 31 |
Leave a Reply